Senin, 03 Februari 2014

Browse » home» » » » » » » » 200 Guru di AS Jalani Pelatihan Senjata

200 Guru di AS Jalani Pelatihan Senjata


28 Dis 2012
Foto: Yahoo News!
Foto: Yahoo News!
SALT LAKE CITY - Lebih dari 200 guru di Utah, Amerika Syarikat  memenuhi sebuah ruangan pertemuan untuk melakukan  latihan penggunaan senjata. Pelatihan ini dilakukan oleh sebuah organisasi yang mendukung untuk mempersenjatai guru, usai insiden penembakan di Connecticut.

The Utah Shooting Sports Council mengatakan, pihaknya biasa mengumpulkan puluhan guru tiap tahun untuk mengkampanyekan membawa senjata di muka publik. Pelobi senjata itu pun memutuskan untuk memberikan pelatihan penggunaan senjata kali ini tanpa dipungut bayaran.

"Sekolah adalah beberapa tempat paling aman di dunia, tetapi saya kira guru mengerti harus mengerti ada yang harus segera diubah. Keamanan sekolah saat ini sudah berubah," ujar instruktur senjata Utara Clark Aposhian, seperti dikutip Associated Press, Kamis (27/12/2012).

"Penembakan massal mungkin jarang sekali terjadi, tetapi bila monster itu menyerang, anda tidak akan bisa mencegahnya," lanjutnya.

Setelah peristiwa penembakan yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook, Newton, Connecticut 14 Desember lalu, sebagian besar rakyat AS mendesak diperketatnya peredaran senjata. 26 orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk 20 orang anak-anak, yang makin memperbesar kebencian rakyat AS atas peredaran senjata yang begitu luas di negaranya.

Para pelobi senjata di AS pun mendesak agar guru dipersenjatai guna mencegah insiden penembakan massal ini kembali terulang. Bahkan di Arizona, Jaksa Tom Horne sudah mengajukan proposal untuk merubah undang-undang wilayah Arizona, agar membolehkan para pendidik membawa senjata ke dalam lingkungan sekolah.

Sementara guru sebagian besar tidak ingin membawa senjata itu ke dalam sekolah, tetapi aturan yang dikeluarkan oleh pejabat di Utah membuat mereka harus mengikuti aturan tersebut.

"Kami tidak menyarankan guru untuk menyerang pelaku penembakan senjata (bila tragedi penembakan terulang). Mereka harus mengunci pintu kelas bila kejadian itu berlangsung. Tetapi senjata adalah pilihan yang lebih baik bila pelaku penembakan masuk (ke sekolah)," tutur Aposhian.

Menurut Aposhian, latihan yang didapatkan oleh guru bila dihadapkan pada insiden penembakan adalah meneriakan bahwa mereka memiliki senjata dan berlindung sebelum mencoba menembak.

Utah adalah salah satu dari sediki negara bagian di AS yang mengizinkan untuk membawa senjata di dalam lingkungan sekolah. Tetapi para pengajar lebih memilih untuk melarang peredaran senjata itu, bila mengetahui jumlah guru yang saat ini mempersenjatai dirinya sendiri.(faj)okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar